Sabtu, Mei 25, 2013

Hidup Ini Terus Berubah, Segeralah Menulis

Spencer Johnson dalam bukunya Who Moved My Cheese? sungguh telah menggugah orang untuk memahami bahwa perubahan merupakan hal terpenting dalam hidup ini. Dia bahkan sempat mengatakan, “Jika Anda tidak berubah, Anda akan punah”.  Ini sama dengan pendapat pakar marketing Hermawan Karjajaya bahwa hanya ada dua hal yang bisa mendorong kita untuk maju, yakni perubahan (changing) dan perbedaan (difference).
Dalam bukunya yang termasuk best seller  tersebut, sebenarnya Johnson hanya bercerita saja. Tetapi, ceritanya sungguh punya enerji kuat yang bisa memengaruhi kehidupan seseorang. Dengan kata lain, punya enerji yang mampu merangsang dan menggerakkan orang untuk berbuat yang lain dari biasanya.
Ceritanya, ada empat tokoh yang sedang terlibat dalam pencarian cheese  (keju) di sebuah Labirin. Empat tokoh itu diperankan oleh Hem (kaku), Haw (aman), Sniff (endus) dan Scurry (lacak).  Hem dan Haw adalah dua kurcaci yang pintar dengan otaknya hampir seperti manusia saat ini. Sedangkan   Sniff dan Scurry adalah hanya dua ekor tikus. Keempat makhluk ini dengan caranya masing-masing berkompetisi mencari cheese.
Readmore »»

Saatnya Public Relations, Bukan Periklanan

Dalam bukunya yang sangat bombastis, The Fall of Advertising and the Rise of PR, Al Ries & Laura Ries mengatakan, saat ini era periklanan sudah mati. Yang muncul kemudian adalah era  PR. Anda misalnya, tidak dapat lagi meluncurkan merek baru dengan iklan semata, sebab iklan tidak punya kredibilitas. Anda hanya dapat meluncurkan produk baru dengan PR.
         Mengapa? Dengan PR, Anda bisa menyampaikan kisah kepada pihak ketiga. Selain itu, PR lebih memberikan persepsi positif daripada kampanye iklan. Tak heran, jika semakin banyak iklan, semakin muak masyarakat. Merek-merek besar saat ini pun dibangun karena kejelian dan kelihaian dalam merencanakan kampanye PR. Artinya, dalam membangun merek sebuah produk tidak cocok lagi digunakan iklan semata. Iklan membutuhkan PR. Sedangkan PR tidak harus membutuhkan iklan.

Readmore »»

Mengenal Bentuk-bentuk Tulisan


“Pada suatu malam, beberapa orang tukang becak menemukan bungkusan plastik berisi daging merah. Karena gembira mendapat rezeki nomplok, mereka bersama-sama menggoreng daging itu; setelah menaburkan garam dan sedikit bumbu. Goreng daging tercium gurih. Mungkin karena terlalu banyak lemak, goreng daging itu mengecil. Mereka heran melihat ada secuil kapas menempel. Tetapi setelah kapas dibuang, mereka bersama-sama menikmati daging itu. Dengan lahap.
Mereka tertidur lelap di emperen warung, sampai pagi hari – ketika seorang tak dikenal membangunkan mereka. Ia bertanya apakah ada di antara abang-abang becak itu yang menemukan bungkusan plastik. “Semalam, “kata orang itu, “Saya pulang dari rumah sakit. Saya singgah di warung ini sebentar. Saya membawa potongan daging. Sebenarnya bukan daging, tetapi kepingan tumor daging tumbuh. Saudara saya baru dioperasi tadi malam.

Readmore »»

Sistem Pers Indonesia

Setiap negara memiliki sistem persnya sendiri-sendiri dikarenakan perbedaan dalam tujuan, fungsi dan latar belakang social politik yang menyertainya. Akibatnya berbeda dalam tujuan, fungsi dan latar belakang munculnya pers, dan tentunya pula, berbeda dalam mengaktualisasikannya. Nilai, filsafat hidup dan ideologi suatu negara juga telah berperan besar dalam mempengaruhi sebuah pers. Ini juga berarti bahwa sistem yang dikembangkan juga berbeda, termasuk di dalamnya adalah sistem persnya. Erat kaitannya dengan itu, pola hubungan segi tiga antara pemerintah, pers dan masyarakat juga berbeda. Salah satu alasan kenapa kita perlu mempelajari berbagai macam sistem pers adalah untuk mengetahui sekaligus melakukan  perbandingan antar sistem pers. Disamping itu pula agar kita menjadi lebih tahu  dimana posisi sistem pers Indonesia.
Readmore »»

Emoticon, Pesan Verbal atau Non Verbal?

Kalau kita aktivis media sosial, ada banyak simbol-simbol tulisan yang sering dibaca. Misalnya saja LOL. Ternyata ia dingkatan dari Laughing Out Loud (ketawa ngakak). Dalam kajian Ilmu Komunikasi ada dua jenis pesan, verbal (lisan dan tulisan), dan non verbal (gerak isyarat, bahasa tubuh dll). Emoticon masuk dalam pesan verbal atau non verbal? Dari pengelompokan dua jenis pesan di atas kita bisa menduganya.

Berikut contoh Emoticon yang dimaksud:

Readmore »»

Twitter

Followers

Statistik

Adakah nama Anda di sini?


 

Google Analytics