tag:blogger.com,1999:blog-51361701416830754532024-03-14T16:00:54.639+07:00N U R U D I N
MIGRASI ke:
http://nurudin.id/NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.comBlogger126125tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-63287304830372611842019-01-10T12:31:00.000+07:002019-01-10T12:33:34.830+07:00Buku: Media Sosial Agama Baru Masyarakat Milenial
Media sosial telah
tumbuh dan sangat menentukan sikap dan perilaku masyarakat milenial. Bahkan ia
berkembang atau sengaja dikembangkan seolah sebagai agama. Karenanya,
masyarakat cenderung mengaca pada media sosial, layaknya ajaran agama itu.
Padahal sebagian pesan media sosial perlu diyakini sebagai sebuah kebohongan
yang dilegalkan.
Tentu saja, dampak
carut-marut pesan media sosial NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-37188929494881003852018-04-19T19:18:00.002+07:002018-04-19T19:18:34.113+07:00 Pilkada dan Negeri Para Komedian Oleh Nurudin
(Lampung Post, 9 Januari 2018)
Tahun
2018, Indonesia punya perhelatan besar yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
serentak. Pilkada itu akan melibatkan 17 pemilihan Gubernur, 115 Bupati, dan 39
Walikota. Meski sebuah rutinitas, Pilkada kali ini tetap menarik tidak saja pertama
kali serentak dilakukan tetapi karena setiap era pemilihan mempunyai keunikan
sendiri-sendiri.
BerbagaiNURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-47223213786731674902018-04-19T19:15:00.002+07:002018-04-19T19:15:20.938+07:00Donald Trump dan Komodifikasi Pesan PolitikOleh Nurudin
(Bontang Post, 21/12/2017)
Pernyataan
Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel menyentak dunia.
Tidak saja karena konflik Palestina-Israel yang terus berkepanjangan, tetapi
usaha untuk mendamaikan kedua negara itu dan kawasan Timur Tengah akan semakin
sulit. Bagaimana pun juga Trump sudah mengeluarkan pernyataan, sementara
masyarakat dunia dibuat sibuk dari NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-45069487718467681202018-04-19T19:12:00.002+07:002018-04-19T19:12:41.086+07:00Donald Trump Sang Propagandis
Oleh Nurudin
(Harian Bhirawa, 18-12-2017)
Pernyataan
Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel terus berbuntut
panjang. Sebenarnya, ide menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel sudah ada
sejak 1995, saat Kongres AS menyetujui regulasi pemindahan ibukota Israel dari
Tel Aviv ke Yerusalem.
Beberapa
presiden yang berkuasa sejak tahun 1995 menunda pemindahan ibukota, &NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-82376293977223731512018-01-29T05:46:00.002+07:002018-01-29T05:48:38.587+07:00Kampanye Hitam dan Cerita Orang-Orang Kalah
Oleh Nurudin
(Koran Sindo, 13 Januari 2018)
Presiden Joko Widodo pernah berharap
agar bangsa ini mengedepankan karakter
keindonesiaan dalam berpolitik. Karakter keindonesiaan itu satu diantaranya
adalah tidak saling menjelekkan dan tak saling mencela. Dalam berpolitik, seharusnya
beradu track record, program, ide dan
rencana-rencana cerdas ke depan.
Kegalauan presiden itu tentu sajaNURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-3728909281909671032018-01-29T05:42:00.002+07:002018-01-29T05:42:52.057+07:00Pilkada Jatim Tanpa Isu SARA
Oleh Nurudin
(Harian Bhirawa, 9 Januari 2018)
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
serentak yang akan melibatkan 17
pemilihan Gubernur, 115 Bupati, dan 39 Walikota tahun 2018 ini sangat menyedot
perhatian masyarakat. Beberapa alasannya
antara lain; pertama, Pilkada menjadi
salah satu tolok ukur dan indikator untuk menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres)
tahun 2019. Tak heran, jika NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-803156869014036962018-01-29T05:38:00.001+07:002018-01-29T05:38:14.864+07:00Donald Trump dan Komodifikasi Pesan Politik
Oleh Nurudin
Bontang Post, 21 Desember 2017
Pernyataan Donald Trump yang mengakui
Yerusalem sebagai ibukota Israel menyentak dunia. Tidak saja karena konflik
Palestina-Israel yang terus berkepanjangan, tetapi usaha untuk mendamaikan
kedua negara itu dan kawasan Timur Tengah akan semakin sulit. Bagaimana pun
juga Trump sudah mengeluarkan pernyataan, sementara masyarakat dunia dibuat
sibuk NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-10222754369817821862017-10-31T05:10:00.003+07:002017-10-31T05:10:30.318+07:00Undang-Undang itu Mencerminkan Watak Rezim
UU nomor 2 tahun 2017 menimbulkan pro dan kontra.
Artikel ini tidak menganalisis pro dan kontra yang sudah politis itu, tetapi
melihat dari sisi lain. Bahwa produk
aturan yang dikeluarkan negara mencerminkan watak pemerintahnya. Bahkan UU itu
termasuk alat negara untuk mengendalikan dan mengatur kehidupan masyarakat. Bahkan UU danNURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-24525137887176128592017-10-27T05:34:00.002+07:002017-10-27T15:40:59.507+07:00Selamat Datang, Masyarakat Era Tahun 1930-an
Belakangan ini, saya sedikit risau
dengan hiruk pikuk pembicaraan di masyarakat. Betapa masyarakat kita sangat
riuh dengan hal yang sifatnya remeh-temeh dan tak subtansial berkaitan dengan
isu di sekitar kita. Lihat saja isu soal pribumi, sebelumnya ada istilah
populer ndeso, PKI, bani serbet, bumi
datar, dan istilah-istilah lain yang cenderung sarkastis.
Kemudian, saya membuka NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-30651287797173360372017-07-24T13:45:00.001+07:002017-10-27T15:42:26.715+07:00Ayu Azhari dan Hizbut Tahrir Indonesia (Artikel ini dimuat Malang Post, 24 Juli 2017)
Saat pemerintah menerbitkan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) nomor 2 Tahun 2017
tentang Organisasi Kemasyarakatan, kemudian aturan itu digunakan sebagai dasar untuk
membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), saya jadi ingat bintang film Ayu
Azhari. Kita mungkin bertanya-tanya, apa kaitan antaraNURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-15982851372899296922017-06-19T20:47:00.001+07:002017-07-05T15:16:53.109+07:00Resensi Buku: Memahami Teknologi Komunikasi dari A-Z
Judul buku: Perkembangan Teknologi Komunikasi
Penulis: Nurudin
Penerbit: PT Raja Grafindo Persada
Edisi: I, April 2017
Tebal: vii-xv + 217
Peresensi: Mulyanto Utomo
Sumber: Solopos, 18 Juni 2017
Satu kalimat penting yang
suka tidak suka atau senang tidak senang harus saya sepakati setelah membaca
buku Perkembangan Teknologi Komunikasi
tulisan Nurudin ini adalah:...sekuat apa
pun kita NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-88143687263134214042017-05-17T15:51:00.001+07:002018-09-02T22:21:43.569+07:00Buku Perkembangan Teknologi Komunikasi
Buku ini muncul untuk mengatasi
kelangkaan bacaan tentang Perkembangan Teknologi Komunikasi sebagai buku teks wajib
mata kuliah. Disamping itu, bisa dipakai bahan bacaan umum karena bahasan serta
contoh yang digunakan disesuaikan dengan konteks teknologi modern saat ini.
Meskipun berbicara tentang teknologi, namun karena ditulis memakai bahasa
tutur, buku ini mudah dipahami.
Buku ini juga NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-70391230326408528242017-05-17T15:45:00.000+07:002018-09-02T22:20:44.528+07:00Buku: Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer
Berbeda dengan buku-buku pengantar Ilmu Komunikasi yang lain, buku ini
ditulis secara ilmiah populer. Karenanya, bahasa yang digunakan sangat renyah,
mengalir, dan mudah dipahami karena memakai bahasa tutur dan disertai banyak
contoh. Bahkan saat memahami pesan tulisnya, Anda seperti membaca sebuah novel.
Penulis merasa terpanggil membuat buku ini karena tak sedikit buku-buku pengantar
NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-48586498327276565052013-10-21T17:18:00.000+07:002013-10-21T17:27:25.747+07:00Involusi Perubahan Politik
Masyarakat
kita akhir-akhir ini dibuat bingung dengan merebaknya kasus-kasus politik yang
muncul silih berganti. Dengan kata lain, belum selesai sebuah kasus diproses
atau diputus pengadilan sudah muncul kasus lain yang susul-menyusul. Ini belum
termasuk proses perubahan dinamika politik menjelang Pemilu 2014.
Untuk
menyebut contoh coba kita cermati lebih serius pemberitaan di media massa
(NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-92057082089704566812013-09-18T15:43:00.004+07:002013-09-18T15:51:05.161+07:00Vicky Prasetyo itu Cermin Wajah Kita Di
tengah kemuakan atas intrik-intrik politik perebutan kekuasaan, kasus korupsi yang kian merajalela, kepentingan rakyat yang
kian terhambat penyalurannya muncullah Vicky Prasetyo. Orang yang bernama asli Hendrianto itu langsung mendapat perhatian luas masyarakat. Tidak saja di
media sosial dan televisi, bahkan bahasa
khas yang digunakannya NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-83206127040540642162013-09-16T14:53:00.000+07:002013-09-16T15:00:52.924+07:00Posisi Dilematis Jokowi
Gubernur
Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sedang menduduki
posisi dilematis. Bersama dengan Ahok (Basuki Tjahaja Utama) dia sangat popular
dengan program-programnya yang merakyat.
Bahkan anggota DPR pun dilawannya kalau memang hanya berbeda pendapat,
bukan mencari solusi bersama membangun Jakarta. Namun demikian, popularitas dia bukan tanpa
masalah. Jokowi NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-73587945081986348132013-09-14T14:21:00.001+07:002013-09-14T14:24:39.997+07:00Catatan Lebaran yang Tersisa: Lebaran 2013 Bersama “Caleg Jalanan”
Mudik lebaran tahun 2013 sangat berbeda
dengan lebaran-lebaran tahun sebelumnya. Rutinitasnya bisa jadi sama;
silaturahmi, pulang kampung halaman, mengenang masa lalu, meminta doa orang tua dan kerabat serta kegiatan kuliner.
Namun demikian, ada pemandangan lain yang mengusik mereka selama mudik lebaran.
Kalau kita amati di jalanan, mulai Anda
keluar dari kota domisili menuju kampung NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-10103244552390770142013-06-26T17:33:00.004+07:002013-06-26T17:33:41.519+07:00Artis Jadi Pejabat dan Gagalnya Kaderisasi Parpol
Saat ini, Partai Politik (parpol) mulai
memilah dan memilih siapa yang akan dimasukan ke daftar Calon Anggota
Legislatif (Caleg). Konflik yang melanda Partai Demokrat itu dan “tunduknya”
DPD dan DPC pada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) juga tak lepas dari
kepentingan tersebut.
Yang menarik adalah banyak artis yang
putar haluan untuk menjadi politikus. Entah karena artis itu yang NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-23264723353545732532013-06-26T17:29:00.002+07:002013-06-26T17:29:45.212+07:00Menyoal Kualitas Legislator
Tidak ada sorotan paling tajam yang ditujukan pada anggota dewan saat
ini kecuali akibat disahkannya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dari
sikap anggota dewan itu, masyarakat layak untuk menilai bagaimana kualitas
anggota dewan kita. Lebih tepatnya, bagaimana kualitas calon legislator
menjelang Pemilu 2014. Ini penting dilakukan agar kekecewaan masyarakat tidak
mengalami eskalasi.
NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-37484890511766588332013-06-24T17:52:00.000+07:002013-06-24T17:56:05.929+07:00Menguatnya Pragmatisme Elite Politik
Saat ini,
banyak partai politik (parpol) yang sudah sibuk untuk membuat Daftar Calon
Sementara (DCS) anggota legislatif. Seperrti biasanya, banyak cara dilakukan
entah dengan merekrut artis, meminang calon politisi yang mapan secara ekonomis
sampai mengangkat anggota keluarganya sendiri. Itu semua dilakukan untuk
memenangkan kompetisi politik lima tahunan tersebut.
Bahkan, ada
juga politisi NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-18389506531218071222013-06-24T17:46:00.003+07:002013-06-24T17:46:19.632+07:00Kerusuhan Suporter Sebagai Katarsis Sosial
Ada ungkapan yang nyaris diyakini
kebenarannya, “Tak ada sepakbola Indonesia tanpa kerusuhan”. Sejak dahulu
hingga kini, baku hantam antar pemain, pemain dengan wasit, pemain dengan suporter
atau antar suporter seolah sudah menjadi jamak. Setelah kerusuhan antara Bonex
dengan Arema, beberapa waktu lalu baku hantam melanda Derby Yogya antara suporter PSIM dengan PSS
Sleman.
Ketika ada NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-76343764574388460932013-06-24T17:43:00.003+07:002013-06-24T17:43:48.551+07:00Gagalnya Kudeta dan Soal Komunikasi Politik
Isu kudeta yang
bergulir cepat sebagaimana dikatakan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
memang tidak terjadi, tetapi dampak dari pernyataan presiden itu layak untuk
didiskusikan lebih lanjut. Ini penting
dilakukan agar masyarakat tahu kenyataan sesungguhnya kenapa presiden membuat pernyataan seperti itu.
Ada yang mengatakan, pernyataan
presiden bahwa tanggal 25 Maret 2013 akan NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-15169655337897878962013-05-25T22:33:00.002+07:002013-05-25T22:38:54.723+07:00Hidup Ini Terus Berubah, Segeralah Menulis
Spencer Johnson dalam bukunya Who Moved My
Cheese? sungguh telah menggugah orang untuk memahami bahwa perubahan
merupakan hal terpenting dalam hidup ini. Dia bahkan sempat mengatakan, “Jika
Anda tidak berubah, Anda akan punah”.
Ini sama dengan pendapat pakar marketing Hermawan Karjajaya bahwa hanya
ada dua hal yang bisa mendorong kita untuk maju, yakni perubahan (changing)
dan perbedaan (NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-49322914727139594812013-05-25T22:26:00.003+07:002013-05-25T22:26:59.347+07:00Saatnya Public Relations, Bukan Periklanan
Dalam bukunya
yang sangat bombastis, The Fall of Advertising and the Rise of PR, Al
Ries & Laura Ries mengatakan, saat ini era periklanan sudah mati. Yang
muncul kemudian adalah era PR.
Anda misalnya, tidak dapat lagi meluncurkan merek baru dengan iklan semata,
sebab iklan tidak punya kredibilitas. Anda hanya dapat meluncurkan produk baru
dengan PR.
NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5136170141683075453.post-69654576597219052612013-05-25T22:13:00.001+07:002013-05-25T22:13:57.193+07:00Mengenal Bentuk-bentuk Tulisan
“Pada suatu malam, beberapa
orang tukang becak menemukan bungkusan plastik berisi daging merah. Karena
gembira mendapat rezeki nomplok, mereka bersama-sama menggoreng daging itu;
setelah menaburkan garam dan sedikit bumbu. Goreng daging tercium gurih.
Mungkin karena terlalu banyak lemak, goreng daging itu mengecil. Mereka heran
melihat ada secuil kapas menempel. Tetapi setelah kapas dibuang, NURUDINhttp://www.blogger.com/profile/10715878842434293335noreply@blogger.com0