Buku Dasar-dasar Penulisan

Judul : Dasar-Dasar Penulisan

Penulis : Nurudin

Penerbit : UMM Press, Malang

Th Terbit: 2007

“Menulislah. Selama engkau tidak menulis, engkau akan hilang dari dalam masyarakat dan dari pusaran sejarah” (Pramoedya Ananta Toer)
Ketrampilan menulis belum mendapat perhatian serius dari masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah masyarakat kita memang mempunyai budaya baca yang sangat rendah. Sementara itu, penyebab rendahnya budaya baca karena masyarakat kita lebih mempunyai budaya dengar dan lihat yang tinggi. Oleh karena itu, masyarakat kita lebih senang untuk melihat televisi dan mendengarkan radio daripada membaca koran atau buku. Padahal seseorang yang terlalu banyak menonton televisi tidak membuat dia menjadi tambah pinter, tetapi justru menjadi tambah bodoh. Memang banyak informasi disajikan televisi, tetapi televisi bukan realitas sesungguhnya dari apa yang terjadi di masyarakat.
Saya mempuyai pengalaman menarik ketika memberikan tugas kepada mahasiswa. Setiap memberikan tugas kepada mahasiswa ada saja perasaan tidak senang mereka dengan tugas tersebut. Saya menduga, mereka kalau disuruh memilih antara mengerjakan tugas dengan tidak, mereka akan memilih yang kedua. Mereka tidak tahu bahwa dengan tugas tersebut, mereka dipaksa harus membaca dan menulis. Ini proses penting dalam dunia mahasiswa, meskipun tidak semua menyadarinya. Bagi mereka yang meyakini tugas sebagai beban, muncullah generasi copy paste, yakni generasi yang hanya kegiatannya mengcopy tugas temannya, dan menyalinnya persis di tugasnya, mungkin hanya diganti font atau spasi saja. Sungguh tragis bukan?
Bahkan itu juga terjadi ketika mereka tengah menyusun skripsi. Pengalaman saya membimbing skripsi, mereka belum bisa membedakan bentuk tulisan deskripsi, narasi, argumentasi dan persuasi. Ada diantara mereka yang menulis skripsi tetapi dengan bentuk tulisannya narasi, kenyataan ini sungguh memprihatinkan.
Ketika mereka mendapatkan mata kuliah seperti Penulisan Berita, Penulisan Public Relations, Penulisan Artikel, Penulisan Naskah Audio Visual, Penulisan Periklanan dan bahkan pembuatan skripsi mereka masih mempunyai kelemahan dalam hal dasar-dasar menulis. Sebab perkembangannya, tuntutan mahasiswa sekarang jauh lebih besar dalam hal menulis dibanding mahasiswa sebelumnya.
Untuk mengatasi itu semua, saya seringkali memberikan tugas dengan ketat disertai dengan sejumlah literatur yang ketat pula. Tak lain, saya ingin membiasakan mereka untuk menulis, sekaligus membaca.
Selama ini pula, tidak sedikit dari perguruan tinggi yang tak memprioritaskan mata kuliah menulis dalam kuantitas yang besar. Padahal sebenarnya, muatan dasar-dasar penulisan sudah menjadi keniscayaan. Artinya, seharusnya ada mata kuliah di setiap fakultas atau jurusan yang memberikan pengetahuan dan praktik menulis. Bukankah mahasiswa nanti ketika lulus juga tidak akan lepas dari menulis? Bagaimana komentar masyarakat jika ada seorang lulusan perguruan tinggi ternama, tetapi tidak punya keahlian dalam menulis?
Oleh karena itu, di beberapa perguruan tinggi sudah memunculkan mata kuliah dasar-dasar penulisan yang memberikan perangkat awal mengenai “dunia menulis”. Buku ini mengisi kelangkaan literatur tentang dasar-dasar penulisan. Dalam buku ini diuraikan secara dasar bagaimana menulis awal, apa saja bentuk-bentuk penulisan dan bagaimana menuliskannya. Termasuk di sini bagaimana proses-proses untuk bisa menjadi penulis, bahkan bagi mereka yang tidak pernah menulis sekalipun. Asal saja, mengikuti langkah proses penulisan yang disajikan dalam buku ini.
Di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah dimunculkan mata kuliah ini di semester awal untuk mengatasi kekurangan tersebut. Tak tertutup kemungkinan di PT lain akan menyusulnya. Buku Dasar-Dasar Penulisan ini disamping menjadi pegangan wajib mata kuliah Dasar-dasar Penulisan, juga bisa dijadikan buku prasyarat mereka yang mengambil mata kuliah penulisan di semester lanjut. Bahkan di beberapa PTN (mantan IKIP khususnya), Fakultas Sastra dan FKIP jurusan Bahasa Indonesia sudah dimunculkan mata kuliah yang berkaitan dengan penulisan tersebut. Bahkan, dua jurusan itu memunculkan mata kuliah seperti penulisan jurnalistik, penulisan artikel dan penulisan berita, yang selama ini hanya muncul di Fakultas/Jurusan Ilmu Komunikasi. Buku Dasar-dasar Penulisan kiranya akan bisa dijadikan pegangan awal untuk mata kuliah itu.
Lebih dari itu, buku ini juga bisa dijadikan literatur bagaimana menulis yang baik di kalangan dosen-dosen. Minat menulis di kalangan dosen, apalagi menulis buku, masih rendah sekali. Lalu kalau dosen saja sudah rendah minat menulisnya bagaimana bisa mengatasi skill menulis di kalangan mahasiswa? Ini tidak perlu ada bukti empirik, lihat saja berapa dosen-dosen di lingkungan Anda yang suka menulis, atau berapa persen diantara mereka yang bisa membuat buku?
Buku ini menggabungkan dua perangkat menulis, yakni secara teoretis dan praktis. Secara teori dikemukakan dasar-dasar menulis dengan disertai kutipan dari seorang tokoh. Tetapi, buku ini menantang pembaca untuk mempraktikkan dari apa yang ditulis dalam buku ini. Oleh karena itu, di setiap akhir bab kadang ada soal-soal latihan yang bisa digunakan untuk melatih keprigelan menulis.