Kamis, November 06, 2008

Buku Menulis Artikel itu Gampang


Judul : Menulis Artikel itu Gampang

Penulis : Nurudin

Penerbit : Effhar, Semarang


Menulis sebenarnya adalah pekerjaan yang mudah dilakukan oleh siapa saja. Sejak mulai masuk kelas 1 SD bahkan mungkin sejak TK, semua orang sudah mulai belajar menulis. Ketika duduk di bangku sekolah maupun di bangku kuliah, hampir tidak pernah untuk tidak menulis. Sehingga, sebenarnya setiap orang telah memiliki dasar dan bekal untuk menulis.Tetapi anehnya, begitu seseorang disuruh menulis, betapa sulitnya menulis itu.

Banyak orang yang stres dan putus asa ketika telah duduk berjam-jam namun kertas masih tetap kosong tanpa tulisan yang dihasilkan.Apa sebenarnya yang menyebabkan menulis itu menjadi pekerjaan yang sulit? Nurudin, dalam bukunya Menulis Artikel itu Gampang, mencoba mengurai sebab-sebab yang menghambat seseorang dalam menulis. Nurudin memulainya dengan filsafat menulis. Menulis adalah merumuskan kembali berbagai masalah yang pernah dialami dan dibaca pada waktu lalu, direkonstruksi ulang dan dikompilasikan untuk diolah menjadi sebuah tulisan. (Hal. 1)

Jadi, jika seseorang memiliki pengalaman baik yang dialami sendiri maupun dari orang lain atau memalui buku yang pernah dibaca, maka sebenarnya dia telah memiliki bahan untuk ditulis. Maka tidak heran jika sering dijumpai ide tulisan yang sama tetapi ditulis oleh orang yang berbeda. Namun, karena setiap penulis memilik resep dan bumbu yang berbeda, maka tulisannya tetap menarik untuk dibaca.Untuk menjadi seorang penulis, seorang harus memiliki alasan yang kuat mengapa menulis?.

Alasan kuat yang melandasi mengapa menulis disebut motivasi. Nurudin mencontohkan ada 4 alasan mengapa seseorang menulis. Pertama, mendapatkan Penghasilan, kedua, mencari popularitas, ketiga,tanggung jawab sosial, dan keempat, syukur. Setiap orang tentu memiliki motivasi yang berbeda-beda. Ada yang menulis karena motivasi untuk mendapatkan penghasilan, ada yang karena ingin memperoleh popularitas atau ada juga yang mungkin kedua-duanya bahkan keempat-empatnya. Tidak menjadi soal, yang penting harus ada alasan kuat yang melatarbelakangi, mengapa ia menulis. Bukan hanya menulis, pekerjaan lain pun jika tanpa motivasi, akan terasa berat dan sulit.

Jika motivasi telah dimiliki, langkah selanjutnya adalah memulai menulis. Semua pekerjaan, yang paling berat dirasakan adalah langkah pertama. Maka benar adanya pepatah yang mengatakan bahwa langkah pertama adalah separuh dari pekerjaan. Untuk itu, segeralah mulai menulis dan jangan tunda-tunda lagi. Namun, penulis pemula sering mengalami hambatan untuk memulai menulis. Penulis pemula tidak perlu merisaukan apakah harus menulis spesialis atau tidak. Tulis apa saja, semua layak ditulis. Spesialisasi akan terbentuk dengan sendirinya ketika kita sudah terbiasa menulis (Hal 36).

Jika kita sudah mulai menulis, bukan berarti jalan akan menjadi lempang. Berbagai hambatan akan siap menghadang. Hambatan itu umunya ada dua macam, yaitu yang berasal dari dalam diri maupun dari luar.Menulis sama seperti menggunakan komputer. Jika lama berhenti dan tidak digunakan maka akan lupa. Demikian juga dengan menulis. Jika seorang penulis berhenti dalam kurun waktu lama, maka ketrampilan dan motivasi yang telah dimiliki akan hilang. Untuk itu, tidak ada jalan lain bagi seorang penulis kecuali harus tetap terus menulis dalam kondisi bagaimana pun dan juga di mana pun.

Jangan biarkan kesempatan lewat begitu saja tanpa aktifitas menulis. Meskipun tulisan tersebut hanya berupa outline atau coretan singkat dalam buku harian. (Hal 82)Melakukan diskusi sesama penulis juga akan menjaga kontinuitas dalam menulis. Dengan diskusi sesama penulis, motivasi menulis akan tetap terjaga.Jika sudah lancar menulis, tentu Anda ingin mengirimkan hasil karya Anda. Sebelum Anda mengirim tulisan ke media masa, alangkah baiknya Anda mengenal media massa. Anda harus mengetahui misi dan visi sebuah media massa. Sikap redaktur secara umum bisa dikeetahui lewat tajuknya. Sebab tajuk adalah tak lain sikap redaksi terhadap suatu kejadian. Dan ini akan disesuaikan dengan ide awal yang dimunculkannya surat kabar tersebut.Dengan mengetahui misi dan visi suatu media massa, Anda tidak akan salah mengirimkan tulisan.

Karena sebaik apapun tulisan yang Anda kirimkan, jika tidak sesuai dengan misi dan visi media masa tersebut, maka tulisan Anda tidak akan pernah dimuat. Media massa seperti halnya toko. Jika Anda mau menitipkan dagangan berupa pisang goreng di toko elektronik, maka Anda pasti akan ditolak.Buku mungil setebal 122 halaman ini menghidangkan beberapa tips yang bisa dicoba bagi para penulis pemula. Cobalah tips-tips yang telah dijabarkan di buku bersampul hijau tua ini. Setelah itu, Anda akan merasakan bahwa ternyata menulis artikel itu gampang.

Sumber: http://badiyo.multiply.com)

Comments :

2 comments to “Buku Menulis Artikel itu Gampang”

benar, berhenti menusli, memulai lagi capek

salam mengatakan...
on 

Salam kenal pak Nurudin. Saya tertarik dg buku ini (jg dg buku "Membangkitkan Roh Menulis Artikel" dan "Kiat Menulis Resensi Buku di Media Cetak"), tapi susah dicari, stok habis. Bisakah saya pesan langsung ke pak Nurudin? Brp harga+ongkos kirimnya? Bls via email sj ya pak. Terima kasih.

e-k-o mengatakan...
on