Senin, Desember 15, 2008

Menyoal Situs Porno, Gambar Telanjang dan lain-lain

"Jangan bugil didepan kamera", demikian judul sebuah buku yang diterbitkan sebuah LSM dari hasil penelitian terhadap fenomena merebaknya Gambar-Gambar Telanjang di internet.

Di sekitar tahun 80-an, peredaran gambar-gambar telanjang hanya menggunakan media kertas sebagai perantara misalnya majalah porno seperti Playboy, kartu wayang, dan lembaran kertas yang dijual di terminal-terminal kota.

Kini dengan semakin canggihnya media elektronik membuat peredaran gambar-gambar tersebut beralih dari media kertas ke media elektronik. Sebuah gambar tidak lagi berwujud di atas kertas tetapi sudah menjadi bit-bit file yang tersimpan dengan aman di dalam folder-folder komputer. Maraknya handphone berkamera dan fasilitas transfer data antara handphone membuat gambar-gambar telanjang tersebut bisa dengan mudahnya masuk ke dalam setiap rumah tangga.

Coba Anda tulis di situs pencara kata-kata "porno", "seks", "telanjang", "bugil", "nude" dan semacamnya. Niscaya Anda akan dibawa ke situs yang menyediakan layanan pornografi. Atau ketik saja nama salah satu model Indonesia, misalnya "Cynthiara Alona Bugil", "Wiwid Gunawan Seksi", "Julia Peres Telanjang" dan semacamnya yang tidak jauh berbeda. Atau juga kata-kata "Tante Girang", "Gadis Bispak", "Mahasiswa Bugil" dan lain-lain. Situs yang disertai gambar-gambar yang membuka aurat. Bahkan, karena banyaknya orang yang mencari ketika Anda mengklik "Telanjang" (misalnya) yang terbuka bukan gambar atau situs telanjang tetapi situs yang menawarkan sebuah produk yang dijual. Lepas dari itu, yang jelas kata-kata tersebut memang banyak dicari user.

Merebaknya gambar-gambar seronok secara bebas dimulai ketika internet memasuki gaya hidup orang-orang kota. Media tanpa batas ini turut memberi andil yang sangat besar atas begitu mudahnya gambar dan foto telanjang cewek-cewek Indonesia menyebar ke seluruh dunia.

Setiap saat selalu saja ada korban foto bugil. Terakhir di kota Makassar-Maros, seorang istri melaporkan suaminya ke polisi setelah menemukan sebuah video 3gp di komputer suaminya. Selain itu ada juga kasus Artis yang menjadi korban foto telanjang di kamar mandi, kasus foto palsu Bunga Citra Lestari, cewek SPG Mall di Kota Cilegon yang cukup menggegerkan warga sana, gambar-gambar seksi Chika dari bandung, bahkan salah seorang korban asal Mojokerto telah melaporkan pembuat gambar dirinya ke pihak yang berwajib.
Di internet, penyebaran gambar telanjang biasanya menggunakan media Mailing List dari Yahoo. Di mailing list tersebut terkadang terjadi ajang tukar-menukar gambar.

Jika si A hari ini memposting gambar seksi, maka besoknya si B akan memberi balasan berupa gambar telanjang lainnya. Dari Mailing List, sebuah gambar biasanya akan berpindah ke website spesialis porno. Dan dari web-web seperti itu, semua orang bisa mengakses atau mendownloadnya secara bebas.

Beberapa tahun lalu, untuk melihat foto cewek telanjang, seseorang harus melakukannya secara sembunyi-sembunyi, lirik kiri-kanan atau membawa gambar ke tempat yang sunyi kemudian di nikmati diam-diam. Kini, gambar dan foto-foto itu bisa dilihat hanya dengan berkunjung ke warnet. Di beberapa warnet bahkan menyediakan folder tertentu di komputernya yang berisi foto-foto cewek telanjang.

Tetapi kini, melihat-lihat gambar perempuan telanjang bukan lagi hal tabu. Dimana-mana, di sekolah, di kantor, di kampus gambar-gambar porno itu beredar luas. Oleh mahasiswa, pegawai kantor, siswa, pria maupun wanita. Gambar telanjang tidak lagi menjadi fenomena luar biasa.

Sebuah foto atau gambar biasanya beredar karena ulah usil dari sang pria tetapi tidak sedikit kejadian karena kekhilafan dari si wanita sendiri. Karena ingin melihat foto diri sendiri, seorang cewek terkadang membuat gambar dirinya dalam keadaan telanjang. Di beberapa kasus, foto-foto tersebut malah beredar setelah handphonenya hilang atau ketika di bawa ke counter handphone.

Peredaran foto seksi banyak juga melalui Media Pertemanan seperti Friendster dan Facebook. Lihat, foto-foto bugil, dan video telanjang Maria Ozawa bisa diakses gratis oleh siapa saja. Situs-situs online ini memiliki fasilitas upload foto dan video. Walau melarang menyimpan foto telanjang dan bugil ada saja foto-foto yang lolos sensor. Yang paling parah adalah jika foto tersebut di copy oleh orang tidak bertanggung jawab dan kemudian disebarluaskan melalui situs situs porno.
sumber : http://www.konseling.net/info_hot/gambar_telanjang.htm

Comments :

6 comments to “Menyoal Situs Porno, Gambar Telanjang dan lain-lain”

well said...
dan, pada akhirnya, kejahatan terjadi bukan karena "yg bersangkutan" mau berbuat jahat....akan tetapi dia "dipaksa" menjadi jahat oleh orang yg mempublikasikannya... tidak kah mereka juga korban???

btw, pa kabar pak? lama gak ketemu....

astar hadi mengatakan...
on 

wah, komentar cerdas. dipostingkan kan biar orang hati2. Jadi tak ada kesengajaan untuk "mempercepat" orang berbuat jahat, he.he.he

kabar? luar biasa!!!!!!

Anonim mengatakan...
on 

hemmm... penulisnya yg pasti lebih cerdas...krn melaluinya saya coba berkomentar....hehehe. btw, lg nulis apa skrg pak?

astar hadi mengatakan...
on 

hua ha ha ha. nulis? saya sedang menunggu 3 buku saya yang akan terbit neh. buku baru? sedang kumpulkan data. kapan nulis buku lagi? masak hanya puas dengan buku "Matinya Dunia Cyberspace?"
kapan2 ngopi bareng ayo, Tar?

Anonim mengatakan...
on 

ya pak... sebenarnya seh pgn nulis lg...jelas gk puas dgn 1 buku, tp lg ribet neh...soal ngopi, insya Alloh sewaktu2 saya bisa aja pak... bapak aja yg nentuin...hehehe...btw, Selamat atas buku barunya... salut utk dosen aku yg satu ini :)

astar hadi mengatakan...
on 

BOKEP JAPANESE HD
BOKEP HD BARAT
BOKEP HD INDO

PERANGMALAM.COM mengatakan...
on