Keharusan Debat
Ada beberapa
alasan mengapa debat kandidat tetap perlu dilakukan. Pertama, amanat undang-undang. Ketentuan itu jelas diatur dalam
Undang-Undang (UU) nomor 32/2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan KPU
nomor 9/2012 tentang pelaksanaan debat. Undang-undang dengan beberapa
kelemahannya tetap harus dijunjung tinggi sebagai aturan tertinggi. Jika UU dilanggar,
maka ada alasan untuk melanggar aturan yang lain.
Bersikukuhnya
KPU untuk menggelar debat sudah berada di jalan yang benar. Bagaimana tanggapan
masyarakat jika KPU melanggar UU? Bagaimana kredibilitas KPU terjamin atas
keputusan-keputusan lainya kalau dia sudah melanggar UU? Di sinilah KPU harus berpikir
ulang untuk tak melaksanakan debat.
Agenda KPU yang akan menggelar debat kandidat itu juga tidak harus dipahami sebagai upaya penggembosan calon yang mengusulkan tidak perlu ada debat kandidat meskipun masih menjadi gubernur aktif. Biarlah rakyat yang menentukan siapa yang layak menjadi gubernur mendatang
Agenda KPU yang akan menggelar debat kandidat itu juga tidak harus dipahami sebagai upaya penggembosan calon yang mengusulkan tidak perlu ada debat kandidat meskipun masih menjadi gubernur aktif. Biarlah rakyat yang menentukan siapa yang layak menjadi gubernur mendatang
Kedua,
debat kandidat juga harus dilakukan karena kita sudah memasuki era transparansi
kepada publik, meskipun masih sangat terbatas. Dengan perantaraan teknologi
komunikasi, segala sesuatu yang menyangkut aib pun tidak akan bisa lepas dari
sorotan publik.
Kita masih ingat
bagaimana kasus penyerbuan Lapas di Sleman yang menyebabkan 11 anggota Kopassus
jadi tersangka. Kita tidak bisa membayangkan jika itu terjadi pada era Orde
Baru (Orba). Ada saja cara untuk menutup-nutupi borok pemerintah, termasuk kebengisan
militer. Bagaimana akhir kasus Tanjung Priok, Haur Koneng dan kasus laian yang
melibatkan militer. Semua dengan mudahnya ditutupi.
Era transparansi
saat ini menyiratkan tidak ada perilaku gubernur yang lepas dari pengamatan
masyarakat. Transparansi itu juga berarti janji calon gubernur. Dalam debat
kandidat calon gubernur bisa mengutarakan rencananya ketika ia memenangkan
kompetisi politik di tingkat provinsi. Masyarakat akan melihat juga bagaimana
kapasitas masing-masing calon.
Ketiga,
usulan bahwa tidak perlu ada debat kandidat menunjukkan bahwa gubernur yang
juga calon incumbent sedang cemas. Meskipun dia beralasan bahwa itu
tidak adil karena calon lain tidak pernah punya program, nanti bicaranya hanya
“saya akan”, “bila” dan lain-lain.
Sementara gubernur mengaku punya program yang sudah dilaksanakan sejak tahun
2008.
Sebenarnya,
ungkapan itu secara tersirat menunjukkan kesombongan bahwa calon incumbent merasa punya kelebihan
program. Namun demikian, kalau dipahami secara jeli, itu wujud kecemasan.
Kecemasan bahwa ia takut kalau program-program yang dilaksakan selama ini banyak yang tidak
beres. Cemas juga jangan-jangan itu akan menjadi titik kelemahan dirinya.
Jika tidak ada
kecemasan, maka ia akan dengan gagah berani menerima semua keputusan KPU untuk
debat kandidat. Toh sebagai gubernur
dia harus memberikan contoh bagaimana mematuhi undang-undang dan aturan yang
sudah disepakati berkaitan dengan pencalonan gubernur Jateng mendatang.
Yang jelas,
gubernur yang sekaligus calon incumbent
itu sedang memainkan wacana untuk menyongsong pemilihan. Atau biar ada kesan
bahwa calon incumbent itu orang yang
baik hati dan peduli pada keadilan karena mementingkan kandidat lain. Jika
dipahami secara jeli, ini hanya wacana politik untuk membangun reputasi.
Media Massa
Berbagai
persiapan termasuk debat kandidat tidak akan banyak berguna jika tak sisiarkan
media massa (cetak elektronik). Sebagaimana dikatakan oleh Marshall McLuhan, media
adalah the extension of man (media itu ekstensi
manusia). Dengan kata lain, perasaan, keinginan, ambisi, tujuan akan bisa
diperluas melalui media massa. Tanpa media massa semua akan menjadi sia-sia
belaka.
Pendapat McLuhan
ini jika diartikan juga bisa berarti bahwa pengaruh media massa sedemikian
besarnya. Bahkan kesimpulan terhadap apa yang dikatakan seseorang tak sedikit
berdasarkan dari apa yang pernah mereka dengar, baca, dan tonton dari media.
Ini tidak
berarti menganggap komunikasi lisan atau face
to face tidak penting. Hanya untuk ukuran sebuah debat kandidat media massa
satu-satunya saluran yang paling baik digunakan untuk saat ini.
Melalui debat di
media massa seseorang akan bisa dilihat performance-nya.
Apa yang menjadi misinya di masa datang, bagaimana cara menanggapi perbedaan
pendapat antar kandidat, bagaimana menyelesaikan kritikan yang pahit yang tidak dikehendaki sekalipun. Semua akan bisa
disaksikan di media massa.
Memang diakui,
debat melalui media massa itu tidak bisa menggambarkan secara keseluruhan kemampuan
diri seorang kandidat. Apa yang ditampilkan hanya mewakili kepentingan,
perasaan, atau emosi dari kandidat. Bisa jadi, kandidat yang pandai bicara akan
mendominasi dan merasionalisasi apa yang dikatakan. Itu sangat mungkin terjadi.
Tetapi seorang kandidat tidak akan
menjadi seorang calon yang asal bunyi (asbun) di forum debat yang disaksikan
hampir seluruh masyarakat Jateng.
Masyarakat akan
menilai apakah yang dikatakan kandidat-kandidat itu memang nyata apa adanya
atau sekadar dibuat-buat. Tetapi ini masih mending
daripadat idak ada debat kandidat yang mengakibatkan masyarakat tidak tahu
sosok yang akan dipilihnya apalagi program-programnya di masa datang.
Jika tidak ada
debat yang disiarkan media massa, calon dari incumbent tentu yang akan menuai untung. Dia diuntungkan karena
dikenal sebagai gubernur. Sementara yang lain tidak dikenal sama sekali. Bagai
masyarakat yang punya akses di media massa (menonton televisi, membaca berita
media cetak, mendengarkan radio) tentu mengenal kandidat. Tetapi bagaimana
dengan masyarakat yang jarang mendapat akses media massa?
Politis
Memang tidak ada
jaminan bahwa dengan debat akan dihasilkan calon gubernur yang sempurna.
Gubernur adalah jabatan politis. Karena jabatan politis maka berbagai
kepentingan ada di sekitarnya atau melatarbelakanginya. Mengapa Rustriningsih
akhirnya tidak “direstui” oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia
Perjaangan (DPP PDI-P) menjelang batas akhir penutupan pendaftaran? Ini jelas
politis. Kalau tidak kenapa tidak diberikan rekomendasi sejak awal sehingga
Rustri bisa mencari “kendaraan politik” lain?
Hal demikian
pernah terjadi juga di Malang. Istri walikota Malang (Heri Pudji Utami) ingin
menjadi kandidat karena suaminya sudah tidak mungkin setelah menjabat 2
periode. Restu dari DPP pun tidak menghendaki istri walikota itu, yang direstui
adalah wakil DPR wilayah Malang (Sri Rahayu). Karena keputusan DPP masih
longgar menjelang batas akhir penutupan pendaftaran calon walikota, ia
“membeli” kendaraan lain. Akhirnya ia bisa mencalonkan diri bersaing dengan
calon yang direstui DPP itu.
Yang pasti,
demokrasi kita memang masih terseok-seok untuk maju ke depan. Tidak boleh ada
yang mencederai termasuk seorang pejabat sekalipun hanya gara-gara punya ambisi
pribadi. Berambisi memang boleh, tetapi ambisi yang mematikan nilai-nilai luhur
yang sedang diperjuangkan itu jangan.
Type rest of the post here
Nilai yang dapat dipetik adalah,setiap sales atau marketer harus mengembangkan otak kanannya,tidak hanya dari sifat saja,namun juga elemen lain yang bisa anda dapat untuk mengembangkan otak kanan.
Otak kanan tidak terkait sifat dan perasaan saja,otak kanan juga menyajikan visual yang menarik yang dapat meningkatkan presentasi penjualan pada para sales.
BEBEK PRESTO MENU PENGLARIS + LONTONG BALAP BISNIS KULINER TRADISIONAL + BISNIS KARAMEL MANIS + PELUANG BISNIS EKADO + USAHA MARTABAK MANIS + BISNIS MIe AYAM + Usaha batang pisang + USAHA BETERNAK AYAM BURAS + USAHA PETERNAKAN KELINCI + BETERNAK LEBAH, BISNIS YANG MENGUNTUNGKAN + CARA BISNIS COUNTER CELLULAR PLUS SERVICE HP + HARUS WOOOW... PELUANG BISNIS CETAK FOTO + INI ANEH BISNIS MELUKIS SEPATU + TIPS SUKSES USAHA BETERNAK AYAM POTONG + JIKA HARUS USAHA BETERNAK BURUNG PUYUH + BUKA RAHASIA PELUANG USAHA SELAI IKAN LELE + INI BARU... SPECIAL BISNIS AYAM BAKAR + KENAPA JUGA USAHA KERUPUK RAMBAK JIKA.. + SEDAP USAHA BURYAM + KREYES KREYES... BISNIS RENGGINANG + HEBAT... ! USAHA KERIPIK TEMPE SUKSES + KULIAH SAMBIL BISNIS DONAT MURAH + SUKSES DADAKAN KERUPUK TONGKOL + AKIBAT USAHA OLEH-OLEH MANISAN MANGGA + HATI-HATI WARUNG NASI JAGUNG ALTERNATIF BISNIS LOKAL