“Pada suatu malam, beberapa
orang tukang becak menemukan bungkusan plastik berisi daging merah. Karena
gembira mendapat rezeki nomplok, mereka bersama-sama menggoreng daging itu;
setelah menaburkan garam dan sedikit bumbu. Goreng daging tercium gurih.
Mungkin karena terlalu banyak lemak, goreng daging itu mengecil. Mereka heran
melihat ada secuil kapas menempel. Tetapi setelah kapas dibuang, mereka
bersama-sama menikmati daging itu. Dengan lahap.
Mereka tertidur lelap di
emperen warung, sampai pagi hari – ketika seorang tak dikenal membangunkan
mereka. Ia bertanya apakah ada di antara abang-abang becak itu yang menemukan
bungkusan plastik. “Semalam, “kata orang itu, “Saya pulang dari rumah sakit.
Saya singgah di warung ini sebentar. Saya membawa potongan daging. Sebenarnya
bukan daging, tetapi kepingan tumor daging tumbuh. Saudara saya baru dioperasi
tadi malam.
Abang-abang becak itu
terpana, “jadi, daging itu...!” Daging yang menciut, kapas yang menempel,
letupan-letupan gelembung yang keluar. “Jadi daging itu...” Tiba-tiba, rasa
mual menekan perut mereka. Tidak tahan. Mereka semua muntah”. (Jalaluddin
Rakhmat, 1992).
Menulis
itu juga kegiatan komunikasi. Sama
dengan komunikasi lisan, pesan yang tepat dan efektif akan memudahkan penerima
pesan memahaminya. Komunikator (penyampai pesan) yang baik tentu saja adalah
mereka yang bisa menggunakan atau menyesuaikan pesan yang disampaikannya sesuai
dengan siapa komunkannya (penerima pesan). Penulis yang baik adalah penulis
yang juga mampu menggunakan teknik menulis secara berbeda tergantung dari siapa
sasaran tulisannya dan untuk tujuan apa tulisan itu dibuat.
Ini berarti, tulisan dengan sasaran masyarakat
desa dengan sivitas academika perguruan tinggi jelas berbeda. Termasuk di sini,
tulisan dengan tujuan hanya memberikan deskripsi sebuah fakta-fakta dengan
tujuan mempengaruhi jelas sangat berbeda. Dengan demikian, mengetahui bentuk-bentuk
tulisan akan bisa mengarahkan seseorang menulis secara lebih baik dengan hasil
yang lebih maksimal pula.
Ada banyak bentuk-bentuk tulisan. Salah satunya
bisa dilihat berdasarkan penggolongan dalam cara penyajian dan tujuan
penyampaiannya. Dengan demikian, dilihat dari bentuknya tulisan meliputi,
deskripsi, eksposisi, narasi, persuasi,
argumentasi, dan campuran/kombinasi.
Lebih lanjut baca: Dasar-Dasar Penulisan, UMM Press, Malang atau Jurus Jitu Nulis Artikel yang Baik dan Benar, Ghalia, Jakarta.
Comments :
0 comments to “Mengenal Bentuk-bentuk Tulisan”
Posting Komentar