Panitia lomba resensi buku Jurnalisme Masa Kini karya Nurudin, Rajawali Pers, Jakarta, 2009 mengundang masyarakat umum untuk mengikuti lomba:
Syarat-syarat:
1.Terbuka untuk umum.
2.Naskah yang dilombakan harus pernah dimuat di media cetak Indonesia antara bulan Juli-September 2009.
3.Akan dipilih 3 pemenang oleh dewan Juri.
4.Keputusan dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan surat menyurat berkaitan dengan lomba.
5.Pengumuman pemenang akan diumumkan sekitar bulan Oktober-Nopember 2009.
Hadiah? baca lebih lengkap:
Pemenang akan mendapatkan:
1.a. Juara I mendapatkan honorarium Rp. 300.000,-
b. Juara II mendapat honorarium Rp. 200.000,-
c. Juara III mendapat honorarium Rp. 100.000,-
2.Juara juga akan mendapatkan piagam penghargaan.
3.Hak cipta tulisan resensi ada pada penulis masing-masing.
4.Hadiah akan dikirim ke alamat pemenang.
Kirimkan karya Anda ke:
Panitia Penulisan Resensi Buku:
Jalan Ulil Abshar no. 47, Mulyoagung, Dau, Malang 65151
Dengan melampirkan:
1.Bukti naskah resensi asli yang sudah dimuat di media cetak.
2.Menyertakan alamat lengkap, nomor telepon, e-mail dan nomor rekening.
Selamat meresensi!!!!!!!!!
Terima kasih
a.n Panitia
Selasa, Juni 30, 2009
Lomba Menulis Resensi Buku "Jurnalisme Masa Kini"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Agak bingung pak, itu kita buat resensi buku Jurnalisme Mada Kini, tapi resensi kita harus sudah pernah dimuat di media massa atau bagaimana?
resensi itu harus pernah dimuat di media cetak, lalu kirim koran aslinya ke alamat yang disediakan. ok? semangat!!!
insyaallah pak saya ikutan
tapi bisa nggak ya???
@yanuar: ayo mas. "kamu bisaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!"
pak dikasih e-book-nya gratis aja..biar yang belum beli buku bisa ikut lomba juga. apalagi waktu lombanya mepet. trus kendala masukin ke massmedia kan antri juga pak..
aduh ada yang mnta e-book. ya kalo ga beli bukunya ya tekor pak nurudinnya dong. ada-ada saja sampeyan ini.
@reza: e-book? ya kapan-kapan. untuk sekarang belum bisa neh. lho waktunya kan sampai pemuatan september 2009? masih lama kok. ok?
@anonim: he he he (cuman pengin ketawa, bos)