Minggu, Juni 28, 2009

Facebook, Artis Paling Seksi 2009

Seorang teman pernah berseloroh kepada saya, “Mengapa para kiai mengharamkan FB (facebook)?”.

“Karena para kiai itu tidak menggunakan FB, dan tidak tahu kepentingan FB, “jawab saya sekenanya.

“Bukan itu, para kiai itu mengharamkan FB karena mereka biasa membaca kitab dalam bahasa Arab. Karena bahasa Arab itu dibaca dari kanan, maka FB dibaca BF (Blue Film)”.

Tentu saja, pertanyaan dan jawaban teman saya tadi dalam konteks tidak serius. Yang menjadi masalah kemudian adalah, mengapa beberapa pihak mengatakan FB itu haram? Alas an yang dikemukakan, FB haram jika digunakan untuk mencari jodoh, dan kegiatan yang tidak bermanfaat lainnya. Dalam posisi ini kita bisa memahami fatwa tersebut. Masalahnya tidak sedikit masyarakat kita yang menggeneralisasi bahwa FB memang haram. Kalau Tuhan memberikan jalan seorang untuk mendapatkan jodoh lewat FB apakah pernikahan yang dilakukannya itu haram juga? Inilah persoalannya.

Ini sama dengan ungkapan, “politik itu kotor”. Sebenarnya bukan politiknya yang kotor, tetapi orang-orang yang menggunakan politik untuk kepentingan yang tidak baiklah yang kotor. Dengan kata lain, politiknya itu baik-baik saja. Ia akan tergantung dari siapa yang memanfaatkannya. Tak terkecuali dengan pisau. Ia akan berguna jika dipakai ibu-ibu untuk memasak, misalnya. Tetapi ia akan berbahaya jika ada di tangan penjahat. Apakah dengan demikian kita dengan mudah mengatakan bahwa pisau itu berbahaya? Juga, apakah kita serta merta gampang mengatakan kalau politik itu kotor? Mengapa mereka tidak mengharamkan hotel-hotel yang digunakan untuk transaksi “kelamin”? Mengapa pula tidak gencar mengharamkan korupsi yang kian merajalela di negeri ini?

Sama dengan pisau, FB adalah sebuah alat komunikasi. Ia adalah keniscayaan sejarah. Artinya, ia muncul karena perkembangan sejarah teknologi komunikasi. Pada awalnya memang manusia yang menciptakan teknologi. Namun perkembangannya kemudian teknologi yang memengaruhi kehidupan manusia itu sendiri. Jadilah manusia dikuasai teknologi.
Mengapa FB populer dan diminati? FB yang ditemukan oleh Mark Elliot Zuckerberg sebenarnya sama dengan situs internet lainnya. Hanya perbedaannya, situs internet umumnya menyajikan informasi dan para penjelajahnya hanya menerima apa adanya. Dengan FB, para penjelajah bisa berpartisipasi sebagai pengisi situs. Facebook memenuhi hasrat itu.

Llebih dari 100 juta orang secara aktif menggunakan aplikasi bergerak pada Facebook. iPhone Facebook saja telah memiliki 5 juta pengguna aktif bulanan dan Blackberry untuk Facebook memiliki 3,25 juta pengguna aktif bulanan. Presiden AS Barack Hussein Obama bahkan memanfaatkan situs ini sebagai salah satu cara untuk meraih dukungan dalam Pemilihan Presiden AS tahun lalu.

Situs Mashable (The Social Media Guide) menyatakan, desain Facebook lebih enak dilihat dan dijelajahi serta menawarkan hal-hal yang lebih riil. Sebagai contoh, Facebook menawarkan orang lain yang kira-kira Anda kenal untuk di-add (ditambahkan) jadi teman. My Space juga menyodori Anda beberapa teman, tetapi termasuk menyodori orang-orang dari negeri antah berantah menjadi teman.

FB memang fenomena aktual dan jejaring sosial paling diminati oleh para netter. Menurut catatan pusat operasional FB di California, Amerika, sebanyak 813 ribu dari 235 juta penduduk Indonesia menggunakan FB.

Jadi, manfaat dan tidak manfaat FB sangat tergantung pada penggunanya. Itu juga berarti meskipun pisau itu bisa berbahaya tidak lantas pisau itu dienyahkah, bukan? FB sendiri adalah alat untuk silaturahmi. FBer (untuk menyebut aktivis FB) bisa bertemu dengan teman-teman sesama sekolahnya dahulu. Teman yang sudah tidak pernah bertemu bisa ketemu kembali dengan jejaring FB. Bahkan muncul kesepakatan untuk mengadakan reuni, dan saling mengabarkan satu sama lain. Ini silaturahmi di era digital. Jadi silaturahmi tidak hanya dipahami bertemu dan bertatap muka saja.

Hanya memang tidak bisa dipungkiri, FB juga punya dampak negatif jika tidak digunakan sebagaimana mestinya. Misalnya munculnya perselingkuhan. Bisa jadi, FBer akan menemukan kembali pacar lamanya. Namun demikian, perkara dia akan kembali ke pacar lamanya tentu bukan salah FB. Barangkali karena dia punya jiwa petualang cinta. Dampak negatif lainnya, bisa saja FBer gampang melupakan aktivitas produktif lainnya.
Dari posisi inilah faktor individu pengguna FB sangatlah memegang peranan penting. Memvonis FB haram adalah tindakan yang tergesa-gesa, namun menjadikan diri kita didholimi oleh FB juga tindakan yang kurang bijaksana.
M
asalahnya, kita menjadi semakin heran. Mengapa sesuatu yang muncul dan menjadi keniscayaan sejarah langsung divonis haram? Hidup ini maju ke depan dan tidak mundur ke belakang. Bagaimana antisipasi yang dilakukan tanpa harus mengenyahkan sesuatu yang telanjut muncul. Jangan-jangan nanti ada fatwa lain bahwa FB itu “bid’ah”?
Yang jelas, FB adalah artis paling seksi di tahun 2009. Namanya artis, penuh dengan pro dan konta. Tak terkecuali, lekat dengan dampak baik dan buruk. Mendiskusikan bahwa FB itu haram, berdampak baik atau buruk semakin menjadi bukti bahwa FB sangat popular dan menjadi makhluk seksi melebihi wanita. (Sumber:Tera/Tajuk koran Bestari,no. 251/Th.XXII/Juni/2009)

Comments :

4 comments to “Facebook, Artis Paling Seksi 2009”

wah,facebook emank bikin bangga (selain rokok tentunya)

yanuar catur rastafara mengatakan...
on 

kalaupun mau dicarikan alasan untuk mengahramkan FB mungkin efek addictifnya itu...pak nur. Jadi ada fenomena netterberlama-lama di FB dan tida melakukan aktifitas yang produktif. Terus kecenderungan untuk "Gibbah" (bergunjing) itu mungkin yang dijadkan alasan kenapa FB itu haram sama halnya fatwa Infotainmet juga haram karena isinya cenderung Gibbah...
Mungkin itu kali pak nur...

Anonim mengatakan...
on 

ya memang FB bagi saya banyak manfaatnya drpada mudharatnya. salah satunya saya bisa connect lagi dng teman sekolah, kuliah, bahkan ketemu pak nurudin lagi setelah sekian lamaaaaa...

ellys mengatakan...
on 

@ellys: boleh-boleh. tinggal bagaimana kita memanfaatkannya, kan?

Nurudin mengatakan...
on